
Kawan pasti bingung dengan judul artikel ini, maksud angka itu apa?
Begitu mungkin kira-kira pertanyaan yang muncul.
Ya kawan...
Kebetulan selama lebih 10 thn ini Sy bekerja disebuah kantor yang memiliki aturan ketat mengenai jam kerja, dimana jam kerja dimulai pukul 07:30 teng dan setiap karyawan diberikan kesempatan absen sampai dengan pukul 07:31 tet, lewat dari jam itu setiap karyawan yang melanggar akan dikenai sangsi potongan penghasilan secara berjenjang 0,5%, 1% dan 1,5% apapun alasannya.
Nahh...
Pagi itu, pada pukul 07 menit 30 dan detik 54 lah Sy berkesempatan untuk absen masuk kantor, nyaris bukan...
hanya selisih 6 detik dari potongan penghasilan layer pertama sebesar 0,5%.
Hujan, macat dan banjir mungkin korban yang patut Sy salahkan bila seandainya tadi Sy terlambat *CariKambingHitam hihihi... :D
Bukan besaran angka potongan yang menjadi masalah, tapi bagaimana peristiwa tadi begitu menyentak Sy.
Dengan jarak rumah menuju kantor yang tidak lebih dari 7K, tidak seharusnya hal-hal mepet semacam ini terjadi, dan lantas tidak kemudian menyalahkan hal yang diluar kontrol.
Karena ketika banyak alasan yg kita kemukakan, tetap saja menjadi kekeliruan, sudah tau hujan & kemungkinan banjir kenapa berangkatnya mepet? Sudah tau diselingi mengantar anak-anak sekolah kenapa santai saja ketika jam menunjukkan pukul 7 pagi?
Yang pasti kawan, ini semua adalah pelajaran bagi Sy, bagaimana kemudian ketika kita bersikap santai dan semaunya akan berdampak langsung maupun tidak langsung kepada kita, entah itu kehilangan rezeki kita, kehilangan waktu kerja dan kehilangan-kehilangan lainnya.
Tidak lantas karena jaraknya dekat kemudian kita menjadi malas dan senantiasa muncul sikap 'nanti dulu' dan sikap 'tar sok - tar sok'.
Apalagi ketika Allah telah memberi kita banyak kemudahan-kemudahan, jangan lagi kita lantas muncul sikap 'nggampangke', pasrah terhadap keadaan dan sikap-sikap tidak produktif lainnya.
Karena semua itu adalah pilihan maka pilih dan perjuangkan yang terbaik untuk kita dan keluarga, untuk masalah hasil akhirnya akan seperti apa maka sudah sepatutnya kita bersandar kepada ketetapan Allah dan pasrah atasNya.
Demikian Adanya
~TheEnd~
Salam Kefefet,
@ludwinardi | 313FE116
www.ludwinardi.com
NB: Sumber Gambar www.hongkiat.com
![]() |
Sun, 12 May 2013 @00:12Magdalena |